Thursday, May 18, 2017

Waktu belajar bikin Naskah buat Short Movie (amatir sangat)

Waktu belajar bikin Naskah buat Short Movie
daripada di file ilang..simpen dulu lah disini :)








OPENING

1.       HALAMAN KANTOR – MALAM
Sebuah gedung yang cukup tinggi , lampu – lampu jalanan yang sudah menyala.. Lapangan parkir yang terisi sepeda motor pegawai . di depan sebuah lobby terdapat tangga menuju lantai atas, terdengar perbincangan dua anak muda yang di duga menunggu untuk menjemput kenalannya, kadang tawa lepas terdengar .
didepan meja besar yang terdapat dua buah komputer seri kantor, seorang wanita muda nampak duduk memperhatikan komputernya yang menyala terang dibalik redupnya lampu kantor, dengan wajah yang terlihat letih. Sambil jari-jari yang terus membuat bunyi-bunyi khas. Dari tangan lembutnya dengan cepat mengetuk-ngetuk keyboard.
hmmmmm... “ desah wanita itu agak kelelahan.
waktu didinding sudah menunjukkan pukul 8.30 malam, “sudah hampir waktunya pulang “pikirnya.

Diparkiran yang sepi, namun ramai dengan kendaraan yang lalu lalang, maklum perkantoran ini berada di pinggir lalu lintas jalan perkotaan, samar namun jelas, terdengar suara kendaraan bermotor yang sepertinya berhenti di parkiran perkantoran.
“hmm.. kayanya ada yang dateng ya”gumam keluhan dari si wanita yang diketahui bernama winda (bukan nama sebernarnya) ,
padahal udah jam segini masih ada pelanggan juga..” tak lama gumamannya berhenti dan masuklah seorang pria paruh baya, dengan tampilan kemeja warna hitam dan celana bahan serta di balut sepatu pantopel, seperti seorang pegawai layaknya, dengan wajah agak terlihat muram dan lusuh, dia masuk dan
pemuda : “selamat malam mba, kantornya maih buka kan?” dengan ragu
winda : iya mas, masih kok.. ada perlu apa ya mas? Dengan senyum manis yang biasa dia tunjukan pada setiap pelanggan yang datang untuk menyembunyikan kelelahannya.

pemuda : ia mba, ini saya mau melakukan pelunasan untuk pembelian kemarin, barangnya sudah sampai mba.. jadi, kekurangannya berapa ya?
winda : oh, bentar ya mas saya lihat dulu , kemarin atas pembelian 2buah lemari dan satu meja belajar ya mas? Untuk DP nya sudah diserahkan 60% jadi sisanya 1.200.000 ..
bayar pakai cash atau debit mas?
pemuda: pakai cash aja mba,
winda : oke, saya terima ya uangnya, (sambil menghitung uang 50.000an  lembaran, dengan teliti dia menghitung, dan dia sadar kalau uangnya kelebihan 2 lembar ) lalu dia terdiam sejenak..
pemuda : gimana mba, kurang ya uangnya?? *tanya pemuda membangunkan lamunannya.
winda : ohh.. ga kok mas, udah pas. Saya buatkan kwitansinya dulu ya mas. (sambil memasukkan uang tersebut ke lacinya.
setelah transaksi selesai , pemuda itu pun pulang tanpa rasa khawatir atau curiga.
winda : hmm.. lumayan banget nih dapet lebih , buat makan lah.
dengan wajah senang mendapat uang tambahan , dia langsung menelpon teman satu kosnya untuk makan malam.
winda : halo din, lo dimana ? makan yuk..laper nih.. gw traktir dah..
dini : wihhh..tumben, udeh gajian lo? Ayo gw mah ..apalgi gratisan..haha..
winda : ditempat biasa aja ya, gw tunggu dstu..gw udh beres nih kerjaannya.
dini : oke sipp.



2.      Tempat Makan

Selesai membereskan kertas-kertas yang berserakan di atas meja kerja, serta mematikan komputer, yang tidak lupa untuk men save pekerjaannya terlebih dahulu. Winda tanpa ada rasa khawatir telah mengambil uang yang bukan haknya . berjalan keluar kantornya menuju tempat makan yang letaknya tidak jauh dari tempat dia bekerja, masih satu deretan yang berjarak hanya beberapa meter saja,
dengan memasang headset dan menyetel lagu kesukaannya “ sistar, ya.. salah satu lagu girlband korea, dimana wanita jaman sekarang sedang kecanduan lagu dan artis dari negeri tersebut” dia berjalan di malam yang cukup dingin, tanpa mengenakan jaket, tubuhnya merasa sedikit kedinginan, tapi rasa lelah dan lapar lebih kuat dari rasa dinginnya malam saat itu.
sesampainya di rumah makan, sebuah rumah makan emperan di pinggir jalan, temannya sudah menunggu disana. Dibalut dengan jilbab dan baju wanita panjang (aku tak tau nama-nama pakaian wanita) yang jelas meski sudah malam, dan pergi untuk makan, terlihat dia sedikit merapikan diri untuk sekedar keluar kosan.
din : win, sini .. *dari jauh memanggil
winda : oh..iya.. sambil menghampiri ke tempat duduk .. dah lama din?
dini : lumayan, elu sih kelamaan, katanya dah balik..
winda : sorry tadi lagi rapiin meja gw dulu bentaran..
dini : yaudah, udh laper gw nih..makan yuk..
winda : ayok.. pesen dah..
dini : asik, mantep nih,sering-sering aja bayarin..
winda : haha.. sialan u..
mereka memesan makanan dan berbincang .

No comments:

Post a Comment